Postingan

Ki Ageng Selo

Gambar
  Makam Ki Ageng Selo teletak di Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo 10 km sebelah timur kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan sebagai obyek wisata spiritual, makam Ki Ageng Selo ini sangat ramai dikunjungi oleh para peziarah pada malam jum'at, dengan tujuan untuk mencari berkah agar permohonannya dikabulkan oleh Tuhan YME. Ki Ageng Selo sendiri menurut cerita yang berkembang di masyarakat sekitar khususnya atau masyarakat jawa umumnya, diakui memiliki kesaktian yang sangat luar biasa sampai-sampai dengan kesaktiannya ia dapat menangkap petir. Ki Ageng Selo dipercaya oleh masyarakat jawa sebagai cikal bakal yang menurunkan raja-raja di tanah Jawa. Bahkan pemujaan kepada makam Ki Ageng Selo sampai sekarang masih ditradisikan oleh raja-raja Surakarta dan Yogyakarta. Sebelum Gerebeg Mulud, utusan dari Surakarta datang ke makam Ki Ageng Selo untuk mengambil api abadi yang selalu menyala di dalam makam tersebut. Begitu pula tradisi yang dilakukan oleh raja-raja Yogyakarta. Api dari sela diang...

Legenda aji saka, Bleduk Kuwu

Gambar
  WISATA alam yang satu ini sungguh aneh, ajaib dan menakjubkan. Bledug Kuwu namanya. Konon, kubangan tanah yang menyemburkan lumpur di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, itu adalah jejak ular raksasa bernama Jaka Linglung. Dia usai membunuh Bajul Putih di laut selatan. Usai menang dalam pertarungan, ia perjalanan pulang melalui jalur bawah tanah dan kubangan tersebut dipercaya sebagai bekas tubuh Jaka Linglung yang keluar dari dalam perut bumi. Menurut legenda masyarakat sekitar, fenomena alam Bledug Kuwu bermula pada masa kerajaan Medang Kamulan sekitar abad ke 8. Seorang pemandu sekaligus juru kunci Bledug Kuwu Danang Amono Putro, mengatakan, sampai saat ini tempat tersebut tetap mempunyai daya tarik bagi wisatawan. Dikatakan, pihaknya mencatat setidaknya per-hari mencapai 200-an wisatawan menyambangi tempat wisata ini. “Kalau hari libur mencapai 700 pengunjung,” papar pria warga Kuwu RT 6 RW 4 Kecamatan Kradenan,  Kabupaten Grobogan , Jawa Teng...

Leluhur Bung Karno Berasal dari Grobogan Jawa Tengah

  Dalam buku tipis karya Sugeng Haryadi ini dikupas jejak leluhur presiden pertama Republik Indonesia Ir. Sukarno atau yang akrab disapa Bung Karno. Ternyata leluhur Bung Karno pernah tinggal dan menetap di Grobogan, tepatnya  di Desa Kalirejo, Kecamatan Wirosari. Bagaimana itu bisa terjadi? Awalnya bermula ketika Raden Mangoendiwirjo menjadi Wedana Pamajekan di Wirosari Kabupaten Grobogan. Di Wirosari itu, Raden Mangoendiwirjo kawin dengan putri setempat. Mereka menurunkan 8 putra dan seorang putri, di antaranya adalah  Raden DanoWIekromo  (diperkirakan lahir tahun 1804). Jadi, saat perang Diponegoro meletus, Danoewikromo sudah merupakan pemuda yang berumur 20 tahun. Ia pun dikabarkan turut berperang memimpin pemuda sebayanya di Desa Kalirejo, Wirosari. Ketika perang usai, ia kembali ke daerahnya dan menyunting seorang putri di Wirosari. Hasil perkawinan itu menghasilkan empat putra dan seorang putri, yakni: Raden Kromoatmojo, Raden Soemodiwirjo, Raden Mangoendiwirj...